Pages

Sabtu, 01 September 2012



Traditional game, have you played?

Hompimpah alaihum gambreng mak ijah make baju rombeng… Lagu itu mungkin tidak asing lagi di telinga anda. Ya! Lagu yang biasanya dinyanyikan anak-anak sebelum memulai suatu permainan, dengan mengayunkan telapak tangan, membolak-baliknya hingga salah satu diantara anak-anak tersebut menjadi “kucing”, sebutan untuk anak yang harus jaga.
Atau bahkan anda malah asing dengan lagu tersebut? Pernahkah masa kecil anda dipenuhi dengan permainan-permainan tradisional? Atau bahkan anda belum pernah sekalipun bermain permainan tradisional? Jika begitu sangat disayangkan masa kecil anda. Tapi tak apa, disini saya akan membuka kesempatan untuk anda berimajinasi dengan permainan tradisional, bahkan mungkin memberi arahan pada anda untuk mencoba.
Di beberapa daerah di kota Cianjur, sebut saja di kampung Ciendog, masih ditemukan beberapa permainan tradisional yang masih bertahan di tengah ramainya permainan modern yang mulai menyeret perhatian anak-anak. Di antara permainan tradisional tersebut adalah boyboyan. Bahkan yang sangat menarik disini, ternyata tidak hanya anak-anak, ibu rumah tangga pun di waktu senggangnya memainkan permainan boyboyan tersebut.  Mungkin tumbuh pertanyaan di benak anda apa sih itu boyboyan, bubuyungan, gempar dll? Bagaimana sih cara bermainnya?
Kita ulas apa itu permainan boyboyan dan cara bermainnya, check it out!
Boyboyan adalah permainan dengan alat-alat sederhana, diantaranya: 10-20 keping pecahan genteng rumah dan sebuah bola kastik. Jumlah minimal pesertanya dua grup dengan lima orang  per grupnya. Kedua grup beradu suit, yang menang tentunya menjadi pemain dan yang kalah harus jaga. Waktu bermain disepakati oleh kedua grup, biasanya bisa sampai satu jam lebih. Bagaimana cara mainnya? Lets see…
Pertama, keping pecahan genteng tadi ditumpuk ke atas, tumpukan tersebut dijaga oleh grup yang jaga. Sedangkan grup yang bermain diberi bola kastik, setiap orang memiliki satu kali kesempatan untuk menggelindikan bola dari jarak jauh dengan tujuan memberantakkan tumpukan genteng tadi. Jika tumpukan genteng sudah runtuh grup yang jaga akan mengambil alih bola kastik. Sedangkan grup yang bermain harus segera berpencar untuk menghindari lemparan bola dari grup yang jaga. Tetapi selain menghindari bola grup yang bermain harus berusaha menyusun kembali tumpukan genteng yang sudah berantakan tadi seperti semula. Jika berhasil berarti grup yang bermain mendapat satu poin dan kesmepatan untuk mengulang dari awal lagi. Tapi bagaimana jika salah satu anggota grup yang bermain terkena lemparan bola kastik dari grup yang jaga? Itu berarti grup yang jaga berhak untuk bermain.
Seperti itulah permainan boyboyan, sangat simple bukan? Tidak perlu mengeluarkan banyak biaya tapi tetap mendapat keseruan yang tidak kalah dari permainan modern.
Selain seru, ada manfaat lain dari contoh permainan tradisional boyboyan tersebut. Pertama, terbentuknya rasa kekeluargaan, kekompakan dan solidaritas yang tinggi, namanya saja grup pasti dibutuhkan apa itu kekeluargaan, kekompakan dan solidaritas. Kedua, anak-anak belajar untuk bersikap cepat dan kritis juga berlatih menjadi pemimpin, tentu saja permainan tadi membutuhkan strategi cepat, so dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengkoordinasikan anak buahnya. Dan yang terakhir kesehatan. Pada permainan boyboyan ini anak-anak tidak bersifat kinetis ata diam untuk sekedar menikmati permainan,tetapi bersifat dinamis atau bergerak, seperti berlari-jongkok-berlari untuk menghindari lemparan bola.
Jadi bagaimana? Sudah tegambar jelas apa dan bagaimana bermain boyboyan? Jika bosan dengan permainan-permainan modern. Tidak ada ruginya anda mencoba dengan teman-teman di sekolah atau teman di lingkungan rumah, so lest play and have fun!

0 komentar:

Posting Komentar