Traditional game,
have you played?
Hompimpah alaihum
gambreng mak ijah make baju rombeng… Lagu itu mungkin tidak asing lagi di
telinga anda. Ya! Lagu yang biasanya dinyanyikan anak-anak sebelum memulai
suatu permainan, dengan mengayunkan telapak tangan, membolak-baliknya hingga
salah satu diantara anak-anak tersebut menjadi “kucing”, sebutan untuk anak
yang harus jaga.
Atau bahkan anda malah
asing dengan lagu tersebut? Pernahkah masa kecil anda dipenuhi dengan
permainan-permainan tradisional? Atau bahkan anda belum pernah sekalipun
bermain permainan tradisional? Jika begitu sangat disayangkan masa kecil anda. Tapi
tak apa, disini saya akan membuka kesempatan untuk anda berimajinasi dengan
permainan tradisional, bahkan mungkin memberi arahan pada anda untuk mencoba.
Di beberapa daerah
di kota Cianjur, sebut saja di kampung Ciendog, masih ditemukan beberapa
permainan tradisional yang masih bertahan di tengah ramainya permainan modern
yang mulai menyeret perhatian anak-anak. Di antara permainan tradisional tersebut
adalah boyboyan. Bahkan yang sangat menarik disini, ternyata tidak hanya
anak-anak, ibu rumah tangga pun di waktu senggangnya memainkan permainan
boyboyan tersebut. Mungkin tumbuh
pertanyaan di benak anda apa sih itu boyboyan, bubuyungan, gempar dll?
Bagaimana sih cara bermainnya?
Kita ulas apa itu
permainan boyboyan dan cara bermainnya, check
it out!
Boyboyan adalah
permainan dengan alat-alat sederhana, diantaranya: 10-20 keping pecahan genteng
rumah dan sebuah bola kastik. Jumlah minimal pesertanya dua grup dengan lima
orang per grupnya. Kedua grup beradu
suit, yang menang tentunya menjadi pemain dan yang kalah harus jaga. Waktu
bermain disepakati oleh kedua grup, biasanya bisa sampai satu jam lebih. Bagaimana
cara mainnya? Lets see…
Pertama, keping
pecahan genteng tadi ditumpuk ke atas, tumpukan tersebut dijaga oleh grup yang
jaga. Sedangkan grup yang bermain diberi bola kastik, setiap orang memiliki
satu kali kesempatan untuk menggelindikan bola dari jarak jauh dengan tujuan memberantakkan
tumpukan genteng tadi. Jika tumpukan genteng sudah runtuh grup yang jaga akan
mengambil alih bola kastik. Sedangkan grup yang bermain harus segera berpencar
untuk menghindari lemparan bola dari grup yang jaga. Tetapi selain menghindari
bola grup yang bermain harus berusaha menyusun kembali tumpukan genteng yang
sudah berantakan tadi seperti semula. Jika berhasil berarti grup yang bermain
mendapat satu poin dan kesmepatan untuk mengulang dari awal lagi. Tapi
bagaimana jika salah satu anggota grup yang bermain terkena lemparan bola
kastik dari grup yang jaga? Itu berarti grup yang jaga berhak untuk bermain.
Seperti itulah
permainan boyboyan, sangat simple bukan? Tidak perlu mengeluarkan banyak biaya
tapi tetap mendapat keseruan yang tidak kalah dari permainan modern.
Selain seru, ada
manfaat lain dari contoh permainan tradisional boyboyan tersebut. Pertama,
terbentuknya rasa kekeluargaan, kekompakan dan solidaritas yang tinggi, namanya
saja grup pasti dibutuhkan apa itu kekeluargaan, kekompakan dan solidaritas. Kedua,
anak-anak belajar untuk bersikap cepat dan kritis juga berlatih menjadi
pemimpin, tentu saja permainan tadi membutuhkan strategi cepat, so dibutuhkan seorang pemimpin untuk
mengkoordinasikan anak buahnya. Dan yang terakhir kesehatan. Pada permainan boyboyan
ini anak-anak tidak bersifat kinetis ata diam untuk sekedar menikmati
permainan,tetapi bersifat dinamis atau bergerak, seperti berlari-jongkok-berlari
untuk menghindari lemparan bola.
Jadi bagaimana?
Sudah tegambar jelas apa dan bagaimana bermain boyboyan? Jika bosan dengan
permainan-permainan modern. Tidak ada ruginya anda mencoba dengan teman-teman
di sekolah atau teman di lingkungan rumah, so
lest play and have fun!
0 komentar:
Posting Komentar